Pages

Senin, 09 Desember 2013

37 Desa Di Brebes Terbebas Dari Buang Air Di Sembarang Tempat

Sebanyak 37 Desa dari 297 desa di Kabupaten Brebes sudah memiliki Peraturan Desa (Perdes) tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Wujud telah ditetapkan dan diterbitkan di 37 desa tersebut diharapkan menjadi payung hukum dan nantinya mampu untuk mewujudkan desanya bebas ODF ( Open Defecation Free atau buang air di sembarang tempat).
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Program STBM memiliki indikator outcome dan indikator output. Indikator outcome STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku.
Adapun salah satu desa yang bisa menjadi referensi bagi desa-desa yang belum memiliki Perdes bisa melihat atau mencontoh pada desa Kalijurang kecamatan Tonjong, desa Pende-Kersana, desa Klikiran-Jatibarang.
Apresiasi yang tak terhingga, kepada kepala desa dan BPD yang telah membuat Perdes STBM,
” Saya berharap agar desa-desa yang belum memiliki Perdes STBM untuk segera membuat perdes STBM demi mewujudkan Kabupaten Brebes menjadi Kabupaten yang bebas ODF,” ujar Djoko Gunawan selaku Kepala Bappeda Brebes di kantornya rabu (4/12).
hal senada juga disampaikan oleh Khairul Abidin, kabid Pemerintahan, Sosial dan Budaya (Pemsosbud) dengan adanya intervensi lomba membangun sistem terpadu STBM di Kabupaten Brebes desa pada tahun ini, diharapkan desa untuk mau dan bersedia mewujudkan Kabupaten Brebes bebas ODF atau masyarakat yang buang air besar sembarang tempat.
” Peran serta masyarakat menjadi modal penentu di dalam mendorong keberhasilan dan juga sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan Diare di kabupaten Brebes,” kata Khaerul Abidin.
Berdasarkan data yang masuk di Bappeda, dari 297 desa yang sudah mendapatkan sosialisasi STBM, ternyata yang masuk 108 desa sehingga masih ada 189 desa yang belum mengirimkan dokumen penilaian kembali.
Adapun dari desa-desa yang masuk dokumennya lengkap kemudian di tetapkan sebanyak 12 desa untuk dilakukan penilaian baik secara administrasi maupun dokumen pendukung lainnya.
Tim penilai lomba mulai tanggal 25 November sampai dengan 3 desember melakukan verifikasi lapangan sesuai dengan format penilaian. rencana tanggal 15 desember akan diumumkan hasil penilaian lomba membangun sistem terpadu STBM. ( Sumbangan tulisan BAHRUL ULUM, editor AFIF.A)

Minggu, 08 Desember 2013

2 Bulan Dana BLSM Di Tilep Kades, Warga Bojong Losari Lakukan Demo


BREBESNEWS.CO – Ratusan warga desa Bojong kecamatan Losari, senin (11/11) siang melakukan demo di balai desa setempat. Demo dipicu adanya dugaan penggelapan Dana bantuan Langsung Masyarakat (BLSM) yang di gelapkan kepala desanya selama dua bulan. Ratusan warga Bojong, yang kurang lebih berjumlah 131 orang, yang seharusnya mendapat dana BLSM itu menggerduk ke balai desa Bojong, untuk menemui kepala desanya Abdul Rahman yang kini keberadaannya tidak diketahui, setelah memenggelapkan dua bulan dana BLSM warga desanya. Karena yang ingin ditemui tidak ada (kepala desa-red), akhirnya ke 131 warga Bojong ditemui perwakilan petugas dari kecamatan Losari serta kepolisan sektor Losari. Merekapun, menunjukan bukti pengambilan uang BLSM kepala desa di kantor Pos pada bulan september hingga oktober. Kepala desa dinyatakan sudah mengambil hak warga sebanyak 78,6 juta rupiah yang diperuntukan warga, namun hingga sampai bulan november tidak pernah dibagikan. Selain menuntut pengambilan uang hak masyarakat lewat



BLSM, warga juga menuntut aparat hukum untuk menahan dan memperhentikan Abdul rahman sebagai kepala desa, karena sudah mencoreng nama baik desa Bojong. ” Saya beserta warga menuntut untuk segera mengusut serta menangkap Kades Abdul rahman, karena di duga sudah menggelapkan uang dana BLSM warga bojong,” ujar Kholidin perwakilan dari warga Bojong. Menurut Kholidin, bila pihak kecamatan tidak bisa menyelesaikan permasalahan ini, warga akan tetap datang ke balai desa untuk menuntut hak dana bantuannya. Sementara itu, camat Losari Hudiyono yang sempat menemui warga mengatakan dugaan penggelapan dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) ini seudah ditangani pihak Polres Brebes. ” Pihak kepolisian juga sedang mencari keberadaan Abdul Rahman untuk mempertanggunjawabkan perbuatannya,” ujar Hudiono kepada warga Bojong. Setelah beberapa saat audiensi, warga Bojongpun meninggalkan lokasi balai desa untuk membubarkan diri. (AGUS SIMPE)

Kembali, Sidang Paripurna DPRD Brebes Diwarnai 16 Anggotanya Yang Absen



BREBESNEWS.CO – Setelah sidang paripurna Penyampaian Raperda tentang APBD 2014 DPRD Brebes hari rabu kemarin (20/11) tidak dihadiri 20 anggotanya, kini di rapat Paripurna yang membahas penyampaian pemandangan umum atas Raperda tentang APBD Tahun Anggaran 2014 serta penyampaian jawaban bupati bupati atas pemandangan umum fraksi terhadap Raperda tentang APBD Tahun Anggaran APBD 2014, kabupaten Brebes, kamis (21/11) di aula komisi III DPRD, sedikitnya ada 16 anggota DPRD yang absen.

Namun karena sidang paripurna diahdiri 34 anggota maka dinyatakan sah, karena sudah kuorum 2/3 anggota dari 50 anggota keseluruhan.



Ke 16 anggota yang tidak hadir antaranya Karsono,S.sos, Sumadi, Waraskah Yanti, Suherman, Nasirul Umam, Zubaedah, Pamor Wicaksono, Meilan Fauzi, Ahmad Torikhin, Rusman, Drs Rosikhin Abdul Ghani, H. Suprapto, H.Masrip Akhsan, Imam Sairi dan Akhmad Mutaqin.

Sementara itu dalam penyampaian Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti SE melalui Wakil Bupati, Narjo dalam paripurna DPRD perihal Jawaban Bupati atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Brebes terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Kabupaten Brebes tahun anggaran 2014, menyebutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, menganggarkan belanja dan barang pada tahun 2014 mendatang sebesar Rp 403.037.610.000, atau terdapat kenaikan belanja sebesar Rp 91.602.242.000,- dari anggaran tahun 2013 sebesar Rp 311.435.368.000,-.

Hal ini dikarenakan terkait dengan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2012 adanya pengalihan belanja yang semula dianggarkan pada belanja modal.

Karena itu, pada tahun 2014 mendatang dianggarkan pada belanja barang dan jasa yang akan diserahkan kepada pihak ketiga/masyarakat seperti, belanja gedung, jalan, jaringan dan instalasi serta belanja sarana prasarana olahraga yang bukan merupakan aset pemerintah daerah yang nilainya kurang lebih sekitar Rp 124.799.880.000,-.

Selain itu Narjo mengatakan, anggaran belanja modal pada tahun anggaran 2014 direncanakan sebesar Rp 218.426.970.000,- atau naik sebesar 11,55% dari total belanja daerah. Sehingga terjadi penurunan anggaran sebesar Rp 219.233.677.000,- dari anggaran tahun 2013 sebesar Rp 437.660.647.000,-.

“Penurunan ini diakibatkan belum dianggarkannya bantuan gubernur melalui APBD Provinsi Jawa Tengah yang pada tahun 2013 sebesar Rp 52.945.000.000,- untuk sarana prasarana dan besarnya alokasi belanja untuk infastruktur perdesaan yang dianggarkan pada belanja barang dan jasa,” tandasnya. (HENDRIK)

HUT Korpri Ke-42, Bupati Beri Beasiswa Dan Bonus Atlit 606 Juta Rupiah



BREBESNEWS.CO -Pemerintah Kabupaten Brebes menyelenggarakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-42 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI). Upacara dilaksanakan di Alun-alun Kabupaten Brebes, senin pagi (2/12) dan bertindak sebagai inspektur upacara Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, SE.

Hadir sebagai peserta upacara anggota Korpri dilingkungan Pemerintah Kabupaten Brebes, TNI, Polri, Linmas, PGRI, Pelajar serta Korp Pemuda Pancasila.

Dalam amanatnya, Bupati Brebes HJ. Idza Priyanti, SE membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia selaku Penasihat Nasional KORPRI. Presiden menilai tema HUT KORPRI tahun ini.





“Dengan Profesionalisme dan Netralitas, KORPRI Mendukung Keberhasilan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Untuk Menjaga Stabilitas Politik dan Pertumbuhan Ekonomi Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”

Hal ini di rasa sangat tepat karena saat ini, profesionalisme dan netralitas dalam pelaksanaan reformasi birokrasi sangat penting bagi tercapainya keberhasilan pembangunan nasional, utamanya dalam menjaga stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di seluruh tanah air.

Presiden juga mengapresiasi Pemerintah Daerah, baik Provinsi maupun Kabupaten dan Kota, yang telah menjalankan sistem lelang jabatan untuk menghasilkan pejabat yang benar-benar mampu bekerja keras dan memberikan pelayanan prima kepada rakyat. Sistem lelang’ jabatan ini, insya Allah dapat memfasilitasi percepatan pembentukan tatanan pemerintahan yang makin bersih, makin transparan, dan makin berwibawa.

Dalam acara tersebut secara simbolis Bupati menganugrahkan Satya Lancana Karya Satya kepada tiga PNS masa Kerja 30, 20 dan 10 Tahun atas kesetiyaan pengabdianya kepada Bangsa dan Negara yang diterima oleh Bambang Aryanto (Satpol PP Kab. Brebes), Sri Rahayu, SH. Mpd (dinas pendidikan), serta Mohamad Sodiq, STTP, Msi (KPPT)

Di akhir acara Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, SE didampingi Wakil Bupati Brebes, sekda, dan Forkompinada memberikan tali asih kepada keluarga anggota Korpri meninggal dunia, Beasiswa Putra (i) anggota Korpri golongan I dan II, pemenang lomba Mars Korpri dan Pengucap Panca Prasetya Korpri, Bonus bagi Atlet dan Pelatih Porprov 2013 total Rp. 606 juta, dan CSR dari Bank BRI Syariah Kepada 75 siswa SMP, Serta penyerahan Hasil Bulan dana PMI sebesar Rp. 645.225.000 oleh Wakil Bupati Brebes selaku ketua Bulan dana PMI tingkat Kabupaten Brebes. (ILMIE)

Brebes Pecahkan Rekor Muri Baca Yasin Terbanyak



BREBES, suaramerdeka.com - Rekor Muri membaca surat Yasin terbanyak dan secara bersama-sama berhasil dipecahkan masyarakat Kabupaten Brebes, Jumat (8/11). Acara pembacaan surat Yasin terbanyak itu dilaksanakan dalam rangka menyemarakan perggantian tahun baru Islam 1435 H, di Kompleks Islamic Center Brebes, Jalan Yos Sudarso. Pemecahan rekor itu ditandai dengan diserahkannya sertifikat Muri dari Yayasan Museum Rekor Indonesia.

Lebih dari 25.000 orang ikut dalam pembacaan surat Yasin yang disambung dengan Istighosah bersama tersebut. Puluhan ribu warga yang berasal dari seluruh pelosok Brebes itu terlihat memenuhi seluruh halaman komplek Islamic Center. Bahkan, sampai membludak hingga halaman luar. Mereka pun terlihat khusus dalam pembacaan surat Yasin yang dipimpin KH Subhan Mamun pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) As Syalafiyah Desa Luwungragi, Kecamatan Bulakamba, Brebes.



Usai membacakan surat Yasin, dilanjutkan dengan istighosah bersama yang dipimpin 9 ulama besar Kota Bawang. Hadir dalam kegiatan itu, Bupati Brebes Hj Idza Prianti SE, Wakil Bupati Narjo, pejabat pemkab brebes, mantan Bupati Brebes H Indra Kusuma bersama istri dan belasan ulama besar asal Kota Bawang.

Selain pemecahan rekor, dalam acara itu juga dilakukan kegiatan sosial. Di antaranya, pemberian bantuan bagi 500 anak yatim piatu dari GNOTA Brebes dan donasi pendidikan bagi 75 anak dari BRI Syariah cabang Tegal.

Ketua Panitia Istighosah dan pembacaan surat Yasin bersama, Imam Hidayat mengatakan, tujuan utama dari kegiatan tersebut adalah berdoa untuk kebaikan dan kemajuan serta kesejahteraan masyarakat Brebes. Selain itu, untuk memeriahkan peringatan tahun baru Islam. Adapun pemecahan rekor Muri bukanlah tujuan utama.

"Jadi, bagi yang datang niatnya karena rekor Muri mohon untuk ulang niatnya. Tolong jangan itu, Muri itu hanya bagian kecil dari kegiatan ini," tandasnya.

Menurut dia, pembacaan surat Yasin bersama ditargetkan hanya sebanyak 21.000 orang, tetapi kenyataan dalam pelaksanaannya membludak hingga mencapai 25.000 orang lebih. Mereka berasal dari perwakilan seluruh warga Brebes, termasuk para pelajar dan santri pondok pesantren. "Sebagaimana hasil penilaian Tim Muri, tercatat kegiatan ini diikuti sebanyak 25.000 orang lebih, sehingga rekor terpecahkan," terangnya.

Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE mengatakan, pemecahan rekor itu merupakan kebanggan dan tidak lain berkat kebersamaan masyarakat Brebes. Karena itu, pihaknya sangat berterima kasih atas andilnya masyarakat dalam kegiatan tersebut. "Ini merupakan prestasi sekaligus untuk mempererat tali silaturahim," ujarnya singkat.

( Bayu Setyawan / CN31 / SMNetwork )

Pilkades Tetap Jaga Keharmonisan Masyarakat





KARANGMAJA-BANJARHARJO - Pemilihan Kepala Desa Serempak Tahap II Tahun 2013/2014 Kabupaten Brebes di 121 desa Desa yang ada di Kabupaten Brebes, akan di gelar pada bulan Januari 2014 mendatang.
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE berharap, Pilkades yang akan di dilaksanakan tersebut bisa berjalan kondusif dan menghasilkan pemimpin sesuai dengan yang dikehendaki masyarakat.


"Kondusivitas harus terus dijaga sehingga pilkades bisa berjalan dengan lancar. Terutama untuk di desa dengan calon kades yang banyak. Harus siap menang dan kalah. Kita juga berharap pihak yang menang nanti agar dapat merangkul pihak yang kalah dalam upaya menjaga keharmonisan bermasayrakat," ungkapnya saat berada di Kecamatan Paguyangan, beberapa waktu lalu.
Bupati menambahkan, Pilkades merupakan salah satu wujud pesta demokrasi yang sudah berjalan lama. Bukan sesuatu yang baru yang harus dipelajari atau diujicoba.
"Namun yang lebih utama adanya peningkatan kesadaran arti penting demokrasi dan peningkatan kedewasaan dalam pelaksanaannya sehingga Pilkades dapat tertib, lancar dan berjalan kondusif," kata Idza.
Untuk itu lanjut dia, Panitia diharapkan sedapat mungkin bisa berlaku netral dalam menjalankan pilkades sehingga bisa berjalan tertib sesuai aturan. Berikan kesempatan kepada semua calon untuk bersosialisasi, dan berikan kesempatan kepada masyarakat untuk menentukan pilihan.
"Jangan ada intimidasi dari siapapun sehingga pelaksanaannya berlangsung demokratis, bukan karena kepentingan tertentu. Percayakan kepada panitia untuk bisa melaksanakan tugasnya dengan baik," pungkas Idza. (pri)